Perlukah Multivitamin Saat Puasa Ramadan? Ini Jawaban Ahli Gizi

Ramadan adalah bulan penuh berkah, namun bagi sebagian orang, menjalankan puasa sering disertai rasa lemas, kantuk, hingga kurang fokus dalam beraktivitas. Kondisi ini wajar, karena tubuh tidak mendapat asupan makanan dan cairan selama lebih dari 12 jam. Lalu, apakah perlu mengonsumsi multivitamin agar tubuh tetap fit saat puasa?

Jawabannya: multivitamin bisa membantu melengkapi kebutuhan nutrisi, tapi bukan pengganti makanan sehat. Mari kita bahas lebih dalam, agar puasa tetap lancar tanpa mengganggu kesehatan.

Mengapa Tubuh Mudah Lemas Saat Puasa?

Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan ritme metabolisme. Energi yang biasanya diperoleh dari makanan secara rutin harus diatur hanya dari dua waktu makan: sahur dan berbuka.

Beberapa nutrisi yang sering berkurang saat puasa:

  • Vitamin B kompleks → penting untuk energi dan metabolisme.

  • Vitamin C → mendukung daya tahan tubuh.

  • Zat besi → mencegah anemia dan rasa lemas.

  • Zink → menjaga konsentrasi dan stamina.

Baca Juga  Jangan Panik! Atasi 7 Penyakit Pasca-Lebaran Ini dengan Cepat dan Aman

Gejala umum yang sering dirasakan: cepat mengantuk, tubuh terasa berat, hingga sulit berkonsentrasi.

Rasa lemas saat puasa lebih banyak dipicu oleh kurangnya asupan nutrisi dan cairan, bukan sekadar karena tidak makan seharian.

gambar ilustrasi infografis 4 jenis vitamin penting

Pentingnya Multivitamin Saat Berpuasa

Multivitamin adalah kombinasi vitamin dan mineral penting yang membantu tubuh tetap berfungsi optimal. Saat berpuasa, asupan makanan kita sering tidak seimbang—misalnya sahur seadanya atau berbuka dengan makanan tinggi gula/lemak tapi rendah nutrisi.

Beberapa manfaat multivitamin saat Ramadan:

  1. Meningkatkan energi & metabolisme (vitamin B kompleks).

  2. Menjaga daya tahan tubuh (vitamin C, D, dan Zink).

  3. Mendukung kesehatan kulit & rambut meski asupan cairan berkurang.

  4. Mengurangi rasa lelah akibat defisit nutrisi harian.

Namun, perlu digarisbawahi: multivitamin bukan pengganti makanan sahur dan berbuka yang bergizi. Konsumsi tetap harus seimbang dengan buah, sayur, protein, dan serat.

Multivitamin membantu menutup celah nutrisi yang mungkin hilang saat sahur dan berbuka.

Waktu Terbaik Minum Multivitamin Saat Puasa

Agar manfaat multivitamin lebih optimal, penting memperhatikan waktu konsumsinya:

  1. Setelah sahur → paling disarankan, karena tubuh sudah terisi makanan.

  2. Setelah berbuka → cocok untuk vitamin larut lemak (A, D, E, K).

  3. Jangan dikonsumsi saat perut kosong → bisa menimbulkan mual, terutama vitamin B dan Zinc.

Selain itu, jangan lupa minum cukup air (minimal 8 gelas dibagi antara berbuka hingga sahur).

Konsumsi multivitamin setelah makan sahur atau berbuka agar tidak menimbulkan efek samping seperti mual.

gambar ilustrasi infografis waktu terbaik konsumsi vitamin

Tips Tetap Fit Saat Ramadan Tanpa Lemas

Menjaga energi saat puasa tidak cukup hanya mengandalkan vitamin. Ada empat pilar utama yang harus diperhatikan:

  • Sahur bergizi: pilih menu dengan karbohidrat kompleks, protein, serat, dan buah.

  • Cukupi cairan: minum air secara bertahap antara berbuka hingga sahur.

  • Olahraga ringan: cukup dengan jalan kaki atau stretching 15-30 menit.

  • Tidur berkualitas: atur pola tidur meski ada perubahan jam ibadah.

Selain itu, kamu juga bisa mengombinasikan dengan herbal alami. Salah satunya adalah Almunos, suplemen herbal yang mengandung daun kelor & meniran untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan alami di dalamnya membantu tubuh tetap bugar, cocok untuk mendukung stamina selama Ramadan.

Pola hidup sehat + multivitamin + herbal alami = kombinasi terbaik untuk menjaga stamina saat berpuasa.

gambar ilustrasi infografis tips tambahan puasa sehat

Kesimpulan

Lemas saat puasa biasanya karena kurang nutrisi dan cairan. Multivitamin bisa membantu, tapi tetap harus didukung pola makan sehat, cukup istirahat, dan hidrasi. Herbal Almunos dengan meniran dan daun kelor juga efektif menjaga imun dan stamina selama Ramadan.

Baca Juga  Bukan Cuma Bumbu Dapur! 10 Manfaat Ajaib Lada Hitam Ini Wajib Tahu

Penelitian Ilmiah Pendukung Klaim

1. Aktivitas imun‐peningkat kombinasi meniran (Phyllanthus niruri) dan temu mangga pada tikus imunodefisiensi

Ekstrak kombinasi meniran dan temu mangga dapat mengurangi efek imunosupresi yang diinduksi cyclophosphamide, dengan meningkatkan beberapa parameter imun (jumlah sel darah merah, aktivitas makrofag, proliferasi limfosit, kadar sitokin IL-6 dan TNF-α, serta populasi CD4+ dan CD8+). Link

2. Mekanisme dan senyawa bioaktif imunomodulator dari Phyllanthus niruri

P. niruri memiliki aktivitas imunomodulator pada uji preklinis dan juga beberapa data klinik; senyawa seperti flavonoid, lignan, terpenoid, alkaloid dianggap memiliki peran dalam meningkatkan fagositosis makrofag, meningkatkan produksi antibodi, dan menekan peradangan. Link

3. Efficacy of Phyllanthus niruri Linn dalam memodulasi peradangan (meta-analisis / kajian sintesis)

Dalam tinjauan literatur kuantitatif, P. niruri menunjukkan efek pengurangan parameter inflamasi dan modulasi sitokin, mendukung perannya sebagai agen imunomodulator terutama dalam kondisi stres oksidatif/peradangan. Link

4. Efek ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai imunomodulator pada mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei

Pada dosis 25 %, 50 %, dan 75 % ekstrak daun kelor, ditemukan penurunan parasitemia dibanding kontrol, serta stimulasi sel makrofag dan sel imun lainnya. Efek paling signifikan pada konsentrasi 50 %. Link

5. Uji klinis ekstrak kelor pada pasien rheumatoid arthritis (RA): pengaruh terhadap aktivitas penyakit dan parameter inflamasi

Pemberian 1000 mg ekstrak kelor dua kali sehari pada pasien RA menunjukkan penurunan skor DAS28-CRP yang signifikan dibanding kelompok plasebo. Hal ini mengindikasikan bahwa kelor memiliki efek imunomodulator/inflamasi dalam konteks penyakit autoimun. Link

6. Ulasan terkini: Moringa oleifera – potensi dalam aktivitas farmakologi termasuk imunomodulasi

Kelor mengandung banyak senyawa bioaktif (flavonoid, fenolat, vitamin, alkaloid, glikosida, dan lain-lain) yang mendukung aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan imunomodulasi. Dalam berbagai studi, MO (Moringa oleifera) terbukti dapat menurunkan marker inflamasi dan meningkatkan fungsi imun dalam berbagai kondisi. Link

7. Potensi herbal Indonesia untuk dikembangkan sebagai suplemen imunomodulator: tinjauan sistematis hermeneutik

Dari 241 studi literatur yang diseleksi, tanaman yang paling banyak muncul sebagai kandidat imunomodulator di Indonesia termasuk meniran (Phyllanthus niruri), jahe, sambiloto, dan black cumin. Keterkaitan antara penelitian tradisional dan bukti ilmiah menjadi salah satu poin penting untuk pengembangan formulasi herbal imunomodulator. Link

Baca Juga  Naturafit: Obat Herbal Tradisional Alami & Aman Bersertifikat BPOM

Disclaimer

Informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan nasihat medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional untuk penanganan masalah kesehatan Anda. Hasil setiap individu mungkin saja berbeda.

FAQ

Apakah wajib minum multivitamin saat puasa?

Tidak wajib, tapi bisa membantu jika asupan makanan kurang seimbang.

Vitamin apa yang bagus diminum saat sahur?

Vitamin B kompleks, C, dan Zinc.

Apakah boleh minum vitamin C saat perut kosong?

Tidak dianjurkan, sebaiknya setelah makan sahur/berbuka.

Bagaimana cara mencegah lemas saat puasa tanpa vitamin?

Cukupi cairan, makan bergizi, dan tidur cukup.

Herbal apa yang bisa bantu jaga stamina saat puasa?

Daun kelor, meniran, dan herbal alami seperti yang terkandung dalam Almunos.

Apakah anak-anak perlu multivitamin saat puasa?

Tergantung kebutuhan, konsultasikan dengan dokter.

Apa beda vitamin alami dan multivitamin kemasan?

Vitamin alami dari makanan, multivitamin kemasan sebagai pelengkap.

Apakah boleh minum suplemen zat besi saat puasa?

Boleh, sebaiknya setelah berbuka untuk mencegah mual.

Kapan waktu paling baik minum vitamin D selama Ramadan?

Setelah berbuka, karena larut lemak.

Bagaimana cara memilih multivitamin yang aman?

Pilih produk dengan izin BPOM, sesuai kebutuhan, dan konsultasikan pada tenaga medis.

Infografis

gambar ilustrasi infografis herbal alami untuk imunitas

Puasa bisa membuat tubuh lemas karena kurang nutrisi dan cairan. Selain pola makan sehat, cukup istirahat, dan olahraga ringan, dukungan alami seperti Almunos dengan meniran dan daun kelor membantu menjaga imun dan stamina selama Ramadan.

👉 Tetap fit jalani puasa dengan Almunos!

Scroll to Top