Gastritis, atau radang lambung, adalah salah satu gangguan pencernaan yang sering dialami banyak orang di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika lapisan lambung meradang sehingga menimbulkan gejala seperti kembung, mual, cepat kenyang, hingga nyeri perut.
Menurut data medis, gastritis akut memengaruhi sekitar 8 dari 1.000 orang, sementara gastritis kronis jangka panjang dialami sekitar 2 dari 10.000 orang 【NIH†source】. Angka ini menunjukkan betapa umum gastritis terjadi dan pentingnya penanganan sejak dini.
Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, cara mengatasi gastritis secara alami maupun medis, hingga solusi herbal yang bisa membantu meredakan keluhan.
Table of Contents
ToggleApa Itu Gastritis?
Gastritis adalah kondisi ketika dinding lambung (mukosa) mengalami peradangan. Ada dua jenis gastritis:
-
Gastritis akut → muncul tiba-tiba dan biasanya berlangsung singkat.
-
Gastritis kronis → berkembang perlahan dan bisa berlangsung bertahun-tahun.
Gastritis sering disamakan dengan maag, padahal maag adalah istilah awam yang mengacu pada gejala nyeri lambung. Jadi, gastritis adalah penyakit medis, sedangkan maag lebih ke gejalanya.
Gastritis bukan sekadar “maag biasa”. Bila dibiarkan, bisa berujung komplikasi serius seperti tukak lambung hingga kanker.
Penyebab Gastritis
Radang lambung bisa dipicu oleh banyak faktor. Beberapa penyebab yang paling umum antara lain:
-
Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori)
Bakteri ini menjadi penyebab lebih dari 50% kasus gastritis di dunia 【WHO†source】. -
Penggunaan NSAID berlebihan
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan naproksen bisa merusak lapisan pelindung lambung. -
Kebiasaan merokok & alkohol
Nikotin dan alkohol memperlemah perlindungan lambung sehingga mudah meradang. -
Faktor usia
Semakin tua, lapisan lambung semakin menipis sehingga rentan peradangan. -
Pola makan buruk
Terlalu banyak konsumsi makanan pedas, asam, atau tinggi lemak meningkatkan risiko gastritis.
Mengetahui penyebab gastritis adalah langkah pertama menuju penyembuhan.
Gejala Gastritis
Gejala gastritis bisa ringan hingga berat, bahkan sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan lain. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
-
Hilang nafsu makan.
-
Cepat kenyang meski baru makan sedikit.
-
Nyeri atau panas di perut bagian atas.
-
Mual dan muntah.
-
Perut terasa penuh atau kembung.
-
Sering cegukan.
-
Muntah darah atau cairan hitam seperti kopi.
-
Feses berwarna hitam (tanda perdarahan).
Gejala gastritis sering samar. Jika muncul muntah darah atau feses hitam, segera konsultasikan ke dokter.
Cara Mengatasi Gastritis Secara Alami & Medis
1. Berhenti Merokok dan Alkohol
- Nikotin & alkohol memperburuk iritasi lambung.
2. Pola Makan Sehat
- Konsumsi makanan tinggi serat (oatmeal, brokoli, apel).
- Pilih makanan rendah lemak (ikan, dada ayam).
- Tambahkan probiotik (yoghurt, tempe, kefir).
- Hindari makanan pedas, asam, bersoda, kopi, dan cokelat.
3. Mengatur Berat Badan
- Penurunan berat badan 2–5 kg terbukti membantu menurunkan tekanan lambung 【Harvard Health†source】.
4. Posisi Tidur yang Tepat
- Tidur miring ke kiri dengan kepala ditinggikan membantu mencegah refluks asam.
5. Manajemen Stres
- Stres meningkatkan asam lambung. Cobalah yoga, meditasi, atau pernapasan dalam.
6. Penggunaan Obat Medis
- Antasida atau penghambat asam bisa membantu, tetapi harus sesuai anjuran dokter.
Kombinasi gaya hidup sehat + pengobatan medis = strategi terbaik melawan gastritis.
Obat Herbal untuk Gastritis: Stomapro Solusinya
Selain perubahan gaya hidup, penggunaan herbal juga bisa menjadi solusi aman. Salah satunya adalah Stomapro, herbal tradisional yang diformulasikan khusus untuk membantu meredakan keluhan gastritis.
Kandungan Stomapro:
-
Temulawak (300 mg) → membantu pencernaan & melindungi dinding lambung.
-
Kunyit (100 mg) → kaya kurkumin, berfungsi sebagai antioksidan & antiinflamasi.
-
Jahe (100 mg) → meredakan mual, kembung, dan memperlancar cairan pencernaan.
Aturan Minum:
3 kali sehari, masing-masing 2 kapsul setelah makan.
Dengan kombinasi temulawak, kunyit, dan jahe, Stomapro membantu menenangkan lambung secara alami tanpa efek samping kimia.
Bahaya Gastritis Jika Tidak Ditangani
Jika dibiarkan, gastritis bisa memicu komplikasi berbahaya, seperti:
-
Tukak lambung (luka pada dinding lambung).
-
Perforasi lambung (dinding lambung bolong).
-
Anemia akibat perdarahan lambung kronis.
-
Kanker lambung pada kasus infeksi H. pylori jangka panjang.
Jangan tunggu parah. Segera atasi gastritis sebelum berkembang menjadi komplikasi serius.
Kesimpulan
Gastritis memang penyakit umum, tetapi jika dibiarkan bisa berbahaya. Kabar baiknya, gastritis bisa diatasi dengan:
-
Pola makan sehat,
-
Mengurangi stres,
-
Menghentikan kebiasaan buruk,
-
Menggunakan obat herbal seperti Stomapro untuk meredakan gejala.
jaga pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan pilih pengobatan yang tepat agar lambung tetap terjaga.
FAQ
Apa perbedaan gastritis dan maag?
- Gastritis adalah penyakit peradangan lambung, sedangkan maag istilah awam untuk gejala nyeri lambung.
Apakah gastritis bisa sembuh total?
- Bisa, terutama jika penyebabnya diatasi dan pola hidup diperbaiki.
Berapa lama gastritis bisa sembuh?
- Gastritis akut bisa pulih dalam beberapa hari, sedangkan kronis bisa butuh bulan hingga tahun.
Apa makanan yang aman untuk penderita gastritis?
- Oatmeal, pisang, brokoli, ayam rebus, yoghurt, dan tempe.
Apakah gastritis bisa kambuh lagi?
- Ya, terutama jika pola makan dan gaya hidup tidak dijaga.
Bisakah gastritis menyebabkan kanker lambung?
- Infeksi H. pylori kronis meningkatkan risiko kanker lambung.
Apakah gastritis menular?
- Tidak secara langsung, tapi bakteri H. pylori bisa menular lewat makanan/air.
Posisi tidur terbaik untuk penderita gastritis?
- Miring ke kiri dengan kepala lebih tinggi.
Apakah stres bisa menyebabkan gastritis?
- Stres tidak langsung menyebabkan, tapi memperburuk gejala gastritis.
Kapan harus ke dokter?
- Jika muncul muntah darah, feses hitam, atau nyeri perut berat yang tidak hilang.
