Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak saat Musim Hujan: 4 Tips yang Perlu Diketahui

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak saat Musim Hujan: 4 Tips yang Perlu Diketahui

Dalam menghadapi pergantian musim, Moms tentu merasa khawatir akan kesehatan si Kecil dan mencoba segala cara untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Kami sangat memahami bahwa perubahan cuaca yang ekstrem dan pergeseran yang cepat dari panas ke dingin dapat membuat tubuh sulit beradaptasi. Hal ini berpotensi melemahkan daya tahan tubuh, sehingga membuat bakteri dan virus lebih mudah menyerang. Oleh karena itu, sangat penting bagi Moms untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna meminimalkan risiko infeksi dan menjaga kesehatan si Kecil selama masa peralihan musim yang sulit ini.

Tentunya Moms tidak ingin hal seperti itu terjadi, bukan? Moms tidak perlu khawatir, karena ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah jatuh sakit, terutama saat musim hujan. Dengan perhatian ekstra terhadap nutrisi yang seimbang, kebersihan, dan pola tidur yang baik, Moms dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh si Kecil. Selain itu, penting juga untuk menjaga kelembapan dan kehangatan tubuh dengan pakaian yang sesuai dan menghindari paparan langsung pada cuaca yang ekstrem. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, Moms dapat memberikan perlindungan terbaik bagi kesehatan dan kenyamanan si Kecil saat musim hujan.

 

Perkuat daya tahan tubuh anak dengan mengikuti tips yang ampuh dari ahli gizi.

Musim hujan meningkatkan risiko kondisi tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Bakteri dan virus memiliki peluang yang lebih besar untuk menyerang tubuh saat perubahan suhu yang drastis, polusi udara, dan kontaminasi air terjadi secara bersamaan. Penyebaran penyakit melalui air juga menjadi lebih masif pada musim hujan. Selain itu, perubahan ini dapat mempengaruhi fungsi usus dan sistem pencernaan, yang pada gilirannya mengakibatkan penurunan metabolisme dan peningkatan penyimpanan lemak dalam tubuh.

Sistem kekebalan yang melemah dari seharusnya dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap masalah pencernaan dan penyakit lainnya yang terkait dengan perubahan musim dari panas ke hujan. Pada saat-saat seperti ini, menjaga daya tahan tubuh anak agar tetap kuat adalah langkah yang penting untuk mencegah penyakit. Dengan menjaga pola makan yang seimbang, mengonsumsi makanan bergizi, dan menjaga kebersihan diri, kita dapat membantu tubuh anak melawan infeksi dan menjaga kesehatan mereka dalam menghadapi perubahan musim yang tidak menentu.

Berikut ini beberapa tips yang dapat Moms lakukan untuk menjaga daya tahan tubuh anak di musim hujan:

 

1. Ajak anak konsumsi makanan segar yang umum ditemukan saat musim hujan

Ada beberapa makanan segar seperti sayuran dan buah-buahan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, terutama di cuaca yang tidak menentu.

 

  • Pisang dapat mencegah masalah pencernaan pada anak, tinggi serat, vitamin C, kalium, magnesium, sangat berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak.
  • Pepaya merupakan buah yang kaya akan vitamin C, B, A, E, dan vitamin K yang dapat menjaga metabolisme tubuh anak dan daya tahan tubuh anak.
  • Labu yang kaya akan beta karoten, vitamin dan mineral. Labu dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, mulai dari sop hingga pai yang manis dan umumnya disukai oleh anak-anak.

 

 

2. Kreasikan bumbu dan ramuan organik peningkat daya tahan tubuh anak

Beberapa bumbu dan ramuan organik yang terbuat dari berbagai bahan alami yang sering Moms temukan di dapur dapat menjadi peningkat daya tahan tubuh anak. Bumbu-bumbu seperti kunyit dan lengkuas, misalnya, dapat dikategorikan sebagai antibiotik alami yang dapat meningkatkan metabolisme di dalam tubuh, kesehatan pencernaan, dan kekebalan tubuh.

Berikut beberapa bumbu yang dapat mengurangi risiko inflamasi dan bisa Moms manfaatkan dalam menyiapkan makanan untuk si Kecil demi meningkatkan daya tahan tubuh anak:

  1. Kunyit mengandung zat anti-inflamasi dan kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas.
  2. Bawang putih mengandung sulfur sebagai zat anti-inflamasi dan manfaat lainnya.
  3. Jahe mengandung antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-bakteria. Sensasi yang diberikan dari rasa jahe juga dapat membantu memberikan rasa lega pada anak yang sedang menderita flu.

 

3. Batasi jajanan anak

Hindari anak dari konsumsi makanan yang terpapar udara secara langsung seperti jajanan di pinggir jalan untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dan virus, yang akan berdampak pada daya tahan tubuh anak.

 

4. Berikan multivitamin peningkat daya tahan tubuh anak

Tingkatkan daya tahan tubuh anak dengan rutin mengonsumsi  Multivitamin untuk Anak. Formula baru  Multivitamin untuk Anak usia 3 – 12 tahun dengan segala kebaikan alam, mengandung 10 vitamin lengkap yaitu vitamin A, B3, B5, B6, B7, B9, B12, C, D3, E, dan 3 mineral Selenium, Iodium, dan Zink untuk meningkatkan imunitas, serta 12 sayur dan buah alami (apel, pir, kiwi, nanas, markisa, lemon, timun, kembang kol, bayam, seledri, jeruk, strawberry), juga kaya ekstrak Curcuma yang dapat mendukung nafsu makan yang baik. 

Sama halnya dengan  Multivitamin Dewasa, format gummy pada Multivitamin Anak membuat vitamin yang ada di dalamnya jauh lebih efektif diserap secara alami oleh tubuh karena melalui tahap pencernaan pertama yaitu mengunyah. Cukup 1 gummy setiap hari, sudah memberikan nutrisi seimbang dengan dosis tepat sehingga aman dikonsumsi.

Keunggulan lainnya adalah Multivitamin Anak hadir dengan tiga rasa berbeda yang enak, yaitu jeruk, nanas, dan strawberry dalam bentuk monster gummy lucu yang aman dikonsumsi setiap hari. Dengan menjadi bagian dari rutinitas harian anak, akan ada lebih banyak anak sehat yang dapat  bertumbuh kembang sesuai usianya, juga aktif dan terasah kreativitasnya. Moms tentu merasa bahagia melihat anaknya sehat, aktif dan bertumbuh kembang secara optimal.

Mengapa Minum Multivitamin saat Berpuasa Penting untuk Kesehatan Anda?

Mengapa Minum Multivitamin saat Berpuasa Penting untuk Kesehatan Anda?

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan, di mana puasa menjadi ibadah wajib bagi umat Muslim yang telah dewasa. Ketika menjalani ibadah puasa, seringkali kita merasakan kelelahan, kantuk, dan kurang energi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Muncul pertanyaan, apakah kita perlu mengonsumsi multivitamin saat berpuasa agar tubuh tetap fit? Memang, multivitamin dapat menjadi tambahan yang berguna untuk menjaga keseimbangan nutrisi saat berpuasa. Namun, kebutuhan akan multivitamin dapat bervariasi bagi setiap individu. Lebih penting lagi untuk mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang selama waktu berbuka dan sahur, yang dapat memberikan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Sebelum mengonsumsi multivitamin saat berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan nutrisi yang tepat bagi tubuh Anda.

Pentingnya Menjaga Asupan Multivitamin saat Berpuasa

Selama bulan puasa, menjaga asupan multivitamin menjadi penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi tubuh. Ketika kita berpuasa, terutama dalam jangka waktu yang panjang, tubuh dapat kehilangan beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan. Dalam kondisi ini, mengonsumsi multivitamin yang sesuai dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang mungkin tidak terpenuhi selama berpuasa.

Multivitamin mengandung berbagai vitamin dan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi optimal. Mereka dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, energi yang cukup, dan keseimbangan nutrisi yang seimbang. Selain itu, multivitamin juga dapat membantu mengatasi kelelahan, menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku, serta mendukung fungsi organ tubuh yang penting.

Namun, penting untuk diingat bahwa multivitamin sebaiknya tidak dijadikan pengganti makanan yang sehat dan seimbang selama waktu berbuka dan sahur. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan makanan yang mengandung serat, tetap menjadi faktor utama dalam menjaga kesehatan tubuh.

Sebelum mengonsumsi multivitamin saat berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk mengetahui dosis yang tepat dan jenis multivitamin yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda. Dengan menjaga asupan multivitamin yang tepat, bersama dengan pola makan yang sehat, kita dapat memastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup dan mendukung kesehatan optimal selama bulan puasa.

Untuk mengetahui seberapa pentingnya suplemen vitamin atau multivitamin yang dikonsumsi saat puasa, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan menurut Ahli Gizi :

1. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan
Hal ini tergantung pada makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka, sehingga dapat dipastikan apakah tubuh kamu kekurangan nutrisi.

Kamu direkomendasikan untuk berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi mengenai berapa banyak nutrisi yang harus dipenuhi sesuai dengan kondisi tubuhmu.

2. Konsumsi multivitamin dengan dosis tidak berlebihan

Salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk membuat tubuh tetap fit saat berpuasa adalah memenuhi asupan nutrisi seimbang saat sahur. Namun kita semua tahu bahwa hal ini terkadang tak bisa dilakukan. Entah karena terlambat bangun dan lupa sahur atau menu sahur yang seadanya. Konsumsi suplemen atau multivitamin dapat membantu melengkapi dan juga menyeimbangkan nutrisi harian yang tubuhmu butuhkan, sehingga daya tahan tubuh kamu terjaga dan tidak mudah terserang oleh penyakit saat berpuasa dan dapat bebas beraktivitas.

3. Cukupi konsumsi air putih

Pastikan kamu juga lebih banyak mengonsumsi air putih ketika harus menerima asupan suplemen atau multivitamin saat puasa. Hal tersebut karena beberapa vitamin dapat membuat seseorang merasa mual saat perut kosong, seperti misalnya saat konsumsi vitamin B dan Zinc.

Jadwal yang Dianjurkan untuk Minum Multivitamin Saat Puasa
Selama bulan Ramadan, kamu dianjurkan oleh Ahli Gizi untuk mengonsumsi multivitamin atau suplemen penambah energi sehabis makan sahur.

Kini ada  gummy yang mengandung 100% AKG vitamin B kompleks dan 15mg kafein alami dari kopi, setara dengan sepertiga cangkir kopi atau setengah cangkir teh hijau. Satu buah Kafe G gummy bisa membantu tubuhmu menghasilkan energi untuk the extra-mile push yang kamu butuhkan. Kembali fokus, tingkatkan mood, jadi rileks, dan pikiran jernih supaya sisa harimu bisa dijalankan dengan sukses. Rasa kopi dari setiap gigitannya akan otomatis memberimu energi, sehingga langsung semangat dan tetap terjaga, dengan cara yang sehat.

Selain itu, kamu juga bisa #AlamiHebatnya dengan multivitamin Lengkap (Gak Kurang) karena mengandung 10 vitamin; yaitu Vitamin A, B3, B5, B6, B7, B9, B12, C, D3, E dan 3 mineral; yaitu Selenium, Iodium dan Zinc; Alami (Gak Kimawi) dari sari buah asli 5 super berries (strawberrygoji berrycranberryraspberryblueberry) tanpa pemanis, pewarna, dan perasa buatan. Semuanya bisa didapatkan dalam 1 gummy setiap hari dengan nutrisi seimbang (Gak Bimbang) dalam dosis tepat, sehingga aman dikonsumsi setiap hari untuk mendukung kesehatan jangka panjang.

Intip Isi Piringku Edisi Sahur Agar Kuat Puasa Seharian

Intip Isi Piringku Edisi Sahur Agar Kuat Puasa Seharian

Pemilihan menu isi piringku untuk sahur yang baik ternyata bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Menurut Ahli Gizi , mengonsumsi jenis makanan tertentu dapat berpengaruh pada tubuh kita selama seharian penuh. Hal ini tentu penting diperhatikan, tak hanya agar lebih kuat puasa seharian juga agar tetap nyaman beraktivitas.

Tips Sehat Sahur Agar Kuat Puasa

Menurut Ahli Gizi , kita perlu memperhatikan asupan makanan tinggi serat agar dapat menjaga tubuh dapat kenyang dalam waktu yang lama. Selain itu, hindari makanan yang terlalu asin atau tinggi garam karena dapat mempercepat pengeluaran cairan dari dalam tubuh sehingga dapat memicu dehidrasi selama berpuasa. Penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral untuk mendukung daya tahan tubuh dan agar dapat beraktivitas dengan bugar sepanjang hari.

Itu sebabnya, kita tidak dianjurkan untuk makan sembarangan dan perlu memperhatikan menu sahur agar kuat puasa seharian. Berikut ini beberapa tips yang bisa menjadi anjuran dalam menyiapkan menu sehat sahur agar kuat puasa:

1. Cukupi asupan cairan

Saat makan sahur, pastikan kita mendapat asupan cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi meski nantinya akan berpuasa seharian. Kita bisa bangun sahur lebih awal dan meminum air putih sebanyak 1 gelas. Selanjutnya, makan sahur sewajarnya dan jangan lupa untuk kembali mengonsumsi 1 gelas air lagi.
Jika kamu termasuk tipe yang susah minum air putih, coba akali dengan mengonsumsi sari buah, jus, atau mengganti salah satu lauk dengan sup sayuran atau masakan berkuah lainnya. Cara-cara tersebut bisa jadi solusi untuk memenuhi cairan tubuh agar tidak dehidrasi nanti saat sedang berpuasa.

2. Konsumsi karbohidrat kompleks dan sehat

Saat sahur, konsumsilah makanan yang dapat menimbulkan efek kenyang lebih lama. Selain makanan tinggi serat yang tadi sudah disebutkan karena dapat mengatur pelepasan energi secara perlahan, Ahli Gizi  juga menganjurkan kamu untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks. Untuk menu sahur sehat, kamu bisa coba konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks sekaligus tinggi serat, yaitu nasi merah dan roti gandum.

3. Komposisi nutrisi

Saat menyiapkan menu makan sahur, jangan lupa untuk memperhatikan komposisi nutrisi. Itu artinya, menu sahur akan lebih baik jika meliputi makanan yang memenuhi semua vitamin, mineral dan zat gizi lainnya. Jadi, selain nasi, buah-buahan, dan sayuran, jangan lupa untuk memasukkan menu yang mengandung protein, seperti daging, tahu, tempe, dan susu saat sahur.

Rekomendasi Ahli Gizi untuk Isi Piringku Saat Sahur Agar Kuat Puasa

Ahli Gizi menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan kalori sebanyak 600-700 kkal saat sahur di bulan Ramadan. Berikut pembagiannya di dalam menu Isi Piringku:

 

1. Makanan pokok

Makanan pokok ini bisa berupa nasi atau makanan pengganti nasi dan sebanyak 150 gram.
Jumlah ini setara dengan 3 centong nasi atau 3 buah kentang ukuran sedang atau 1 ½ gelas mie kering.

2. Sayuran

Penuhi kebutuhanmu akan serat dengan mengonsumsi sayuran sebanyak 150 gram atau setara dengan 1 mangkok sedang

3. Protein

Lauk sehat untuk makan sahur agar kuat puasa seharian bisa terdiri dari dua macam, yaitu:
– Lauk hewani
Pilih di antara beberapa lauk sehat yang mudah kamu siapkan di saat sahur, yaitu 75 gram ikan kembung setara dengan 1 ekor, atau 1 butir telur ayam, atau 2 potong sedang daging ayam tanpa kulit.
– Lauk nabati
Jika kamu vegetarian atau tidak mengonsumsi protein hewani, kamu bisa memilih pilihan lauk nabati, seperti 100 gram tahu/tempe atau 2 potong sedang tahu/tempe.

4. Buah-buahan

Penuhi kebutuhan serat bagi tubuh dengan mengonsumsi buah-buahan, misalnya 100 gram pepaya atau setara dengan 2 potong sedang pepaya, atau 1 buah kecil pisang ambon.

5. Konsumsi multivitamin atau suplemen penambah energi

Selama bulan Ramadan, kamu dianjurkan oleh Ahli Gizi  untuk mengonsumsi multivitamin atau suplemen penambah energi sehabis makan sahur.

Kini ada  gummy yang mengandung 100% AKG vitamin B kompleks dan 15mg kafein alami dari kopi, setara dengan sepertiga cangkir kopi atau setengah cangkir teh hijau. Satu buah Kafe G gummy bisa membantu tubuhmu menghasilkan energi untuk the extra-mile push yang kamu butuhkan. Kembali fokus, tingkatkan mood, jadi rileks, dan pikiran jernih supaya sisa harimu bisa dijalankan dengan sukses. Rasa kopi dari setiap gigitannya akan otomatis memberimu energi, sehingga langsung semangat dan tetap terjaga, dengan cara yang sehat.

Selain itu, kamu juga bisa #AlamiHebatnya dengan multivitamin Lengkap (Gak Kurang) karena mengandung 10 vitamin; yaitu Vitamin A, B3, B5, B6, B7, B9, B12, C, D3, E dan 3 mineral; yaitu Selenium, Iodium dan Zinc; Alami (Gak Kimawi) dari sari buah asli 5 super berries (strawberry, goji berry, cranberry, raspberry, blueberry) tanpa pemanis, pewarna, dan perasa buatan. Semuanya bisa didapatkan dalam 1 gummy setiap hari dengan nutrisi seimbang (Gak Bimbang) dalam dosis tepat, sehingga aman dikonsumsi setiap hari untuk mendukung kesehatan jangka panjang.